Herba ceplukan (Physalis angulata Linn.) merupakan bahan alam yang
digunakan sebagai antikanker. Pada penelitian sebelumnya, ekstrak etanol 70%
herba ceplukan sitotoksik terhadap sel T47D dengan nilai LC50 28,02 μg/ml. Hal
ini menunjukan bahwa dalam herba ceplukan terdapat senyawa kimia yang
memiliki potensi sitotoksik. Berdasarkan hal tersebut, dilakukan penelitian ini
yang bertujuan untuk mengetahui efek sitotoksik fraksi etil asetat dari herba
ceplukan terhadap sel T47D dilakukan secara in vitro dengan metode perhitungan
langsung (viable cell count) sehingga diketahui nilai LC50. Fraksi etil asetat dari
ekstrak etanol 70% herba ceplukan sebagai larutan uji dibuat 5 konsentrasi yaitu
39,62; 28,02; 19,81; 14,01; 9,90 μg/ml. Doxorubicin sebagai kontrol positif dibuat
8 seri konsentrasi yaitu 20; 10; 5; 2,5; 1,25; 0,625; 0,312 dan 0,156 μg/ml.
Didapatkan hasil LC50 Doxorubicin sebesar 0,113 μg/ml dan LC50 fraksi etil asetat
ekstrak etanol 70% sebesar 17,8608 μg/ml. Dapat disimpulkan bahwa fraksi etil
asetat dari ekstrak etanol 70% herba ceplukan (Physalis angulata Linn.) memiliki
sifat sitotoksik terhadap sel T47D dan memiliki potensi untuk obat antikanker.
|