Daun murbei (Morus alba Linn.) mengandung senyawa flavonoid dan
mineral (Mangaan) yang berkhasiat sebagai antihipertensi. Pada penelitian ini,
peneliti menggunakan ekstrak etanol 70% daun murbei pada tikus putih jantan
galur Sparaque Dawley yang dibuat hipertensi dengan NaCl 2,5% (50 mg/200 g
BB) dan prednison 1,5 mg/kg BB. Rancangan penelitian ini menggunakan metode
Rancangan Acak Lengkap, dimana hewan uji dikelompokan menjadi 6 kelompok
yaitu, kelompok I kontrol normal, kelompok II kontrol negatif diinduksi dengan
NaCl 2,5% (50 mg/200 g BB) dan prednison 1,5 mg/kg BB, kelompok III kontrol
positif diinduksi dengan hidroklortiazid 0,45 mg/200 g BB, kelompok IV, V dan
VI diinduksi dengan ekstrak etanol 70% daun murbei dengan dosis 0,7142
mg/200 g BB, 1,4285 mg/kg BB dan 2,8570 mg/kg BB, masing-masing kelompok
terdiri 4 ekor tikus. Parameter yang diukur adalah tekanan darah arteri tikus.
Tekanan darah diukur secara non-invasive menggunakan alat Kent Scientific’s
Non-Invasive Blood Pressure System. Hasil penelitian menunjukan bahwa dosis II
(1,4285 mg/200 g BB) mampu menurunkan tekanan darah sistol (p>0,05) yang
sebanding dengan hidroklortiazid dengan dosis 0,45 mg/200 g BB.
|