Salah satu tanaman yang biasa digunakan pada terapi pengobatan alternatif untuk
mengatasi kelainan vaskuler adalah daun murbei (Morus alba L.). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas atau efek antikoagulasi daun murbei. Subjek
yang digunakan pada penelitian adalah darah manusia sehat yang memiliki kriteria
yang di bagi menjadi lima yaitu kelompok normal, kelompok positif, kosentrasi 40
μg/ml, konsentrasi 80 μg/ml, dan konsentrasi 120 μg/ml. Parameter uji yakni waktu
pembekuan darah manusia, waktu pembentukan benang-benang fibrin, dan gambar
proses koagulasi dari sediaan hapusan darah. Data yang didapat diuji analisa data
dan data yang didapat diuji dari bentuk darah pada saat dibawah mikroskop. Hasil
menunjukan bahwa ekstrak daun murbei dapat mempercepat aktivitas antikoagulan
dengan metode Clotting time dan metode Fibrin time dari heparin. Sehingga didapatkan hasil penelitian menunjukan bahwa ekstrak etanol daun murbei 70 %
memiliki aktivitas sebagai antikoagulan tetapi tidak lebih baik dari pada heparin
dengan parameter Clotting time dan Fibrin time
|