Hiperpigmentasi merupakan salah satu jenis kelainan pembentukan pigmen yang mengakibatkan terjadi peningkatan pigmentasi seperti produksi melanin yang berlebihan. Ekstrak kulit buah pepaya diduga memiliki aktivitas inhibitor tirosinase dengan kandungan senyawa berupa flavonoid, alkaloid dan saponin, sedangkan pada tanin diperoleh hasil negatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui akivitas inhibitor tirosinase dari ekstrak etanol 70% kulit buah pepaya secara in vitro. Metode yang digunakan pada uji aktivitas inhibitor tirosinase adalah spektrofotometri uv-vis terhadap ekstrak etanol 70% kulit buah pepaya dengan variasi konsentrasi (100, 200, 400, 800 dan 1600 μg/ml), menggunakan kontrol positif asam kojat dengan variasi konsentrasi (20, 40, 80, 150 dan 300 μg/ml) dengan mengamati pembentukan dopakrom. Data persen inhibisi digunakan untuk mendapatkan nilai IC50 dan potensi relatif. Hasil penelitian menunjukkan kulit buah pepaya memiliki nilai IC50 sebesar 455,57 μg/ml sedangkan asam kojat sebagai kontrol positif memiliki IC50 71,81 μg/ml. Aktivitas inhibitor tirosinase ekstrak etanol 70% kulit buah pepaya lebih rendah dengan potensi relatif 0,1575 kali dibanding asam kojat.
|