Abstrak  Kembali
Pemanfaatan daun katuk secara tradisional telah banyak dilakukan untuk berbagai aktifitas farmakologis salah satunya sebagai antitrombotik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efek antikoagulan ekstrak etanol 70% daun katuk (Sauropus androgynus (L). Merr) secara in vitro. Penelitian ini menggunakan metode clotting time dan fibrin time. Penelitian ini menggunakan 5 ml darah yang diambil melalui vena dari 3 orang manusia sehat dan memiliki kriteria inklusi dan ekslusi. Pada tiap metode dibagi menjadi 5 kelompok perlakuan yaitu kelompok uji dengan konsentrasi 0,04 mg/ml, 0,08 mg/ml dan 0,12 mg/ml, kontrol positif (heparin) 1,5 μl/ml, dan kontrol normal menggunakan darah sebanyak 1 ml. Parameter yang digunakan yaitu pengukuran waktu pembekuan darah, di mana waktu pembekuan darah normal clotting time 9-15 menit dan fibrin time 2-6 menit. Analisa data berupa penurunan clotting time dan fibrin time disajikan dalam gambaran distribusi waktu pembekuan darah Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol 70% daun katuk pada konsentasi 0,04 mg/ml, 0,08 mg/ml dan 0,12 mg/ml memiliki efek aktivitas sebagai antikoagulan secara in vitro namun aktivitasnya tidak lebih baik daripada kontrol positif (heparin).