Akar paku gajah merupakan tanaman obat tradisional yang dapat digunakan sebagai menghentikan pendarahan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui aktivitas hemostasis senyawa hasil isolasi fraksi metanol dan air paku gajah (Angiopteris evecta G.Forst HOFFM.) yaitu angiopteroside terhadap mencit jantan putih dengan menguji bleeding time, clotting time dan jumlah trombosit
menggunakan alat Haemocytometer dan larutan Rees ecker. Penelitian
menggunakan 25 ekor mencit yang dibagi dalam 5 kelompok perlakuan.
Kelompok I (kontrol positif yang diberikan vitamin K), kelompok II (kontrol
normal yang diberikan Na CMC 0,5%), kelompok III, IV dan V (kelompok uji
yang diberikan sediaan akar paku gajah). Dosis senyawa yang digunakan yaitu 2
mg/20g BB, 3 mg/20g BB dan 4 mg/20g BB mencit dan kontrol positif
menggunakan vitamin K dosis 10,88 mg/20g BB yang diberikan selama 7 hari
secara oral pada hewan uji. Data Bleeding Time, Clotting Time dan Jumlah
Trombosit yang diperoleh dianalisa dengan secara statistik dengan uji ANOVA
satu arah (p<0,05) yang dilanjutkan dengan uji Tukey. Hasil menunjukkan bahwa
senyawa angiopteroside dengan dosis 4 mg/20 g BB mempunyai aktivitas
hemostasis yang sebanding dengan kontrol positif.
|