Abstrak  Kembali
Polisakarida merupakan rantai panjang dari monosakarida yang dapat berfungsi sebagai pengikat pada sediaan tablet. Salah satu polisakarida yang dapat digunakan sebagai bahan pengikat kering adalah xyloglucan biji asam (Tamarindus indica). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan konsentrasi xyloglucan biji asam dapat mempengaruhi sifat fisik tablet hisap ekstrak kering daun binahong. Ekstrak kering daun binahong yang diperoleh, dibuat menjadi 5 formula tablet hisap dengan konsentrasi xyloglucan biji asam yang berbeda yaitu 10, 12, 14, 16 dan 18% dengan metode granulasi kering. Tablet yang sudah jadi kemudian dievaluasi sifat fisiknya, meliputi uji organoleptis, keseragaman bobot, kekerasan, kerapuhan dan keseragaman ukuran. Hasil evaluasi uji kekerasan yang diperoleh dari formula 1 sampai 5 yaitu 6,9805±0,0619 kg, 7,8898±0,2580 kg, 8,7785±0,4901 kg, 10,4645±0,0233 kg dan 11,8118±0,0793 kg dan hasil evaluasi uji kerapuhan yang diperoleh dari formula 1 sampai 5 yaitu 2,2111±0,0135%, 2,1665±0,0119%, 1,5746±0,0041%, 1,1171±0,0016% dan 0,9794±0,0016%. Data analisa statistik ANOVA satu arah untuk kekerasan dan kerapuhan, dihasilkan nilai signifikasi sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05. Hal tersebut menunjukkan bahwa adanya perbedaan bermakna dari kelima formula. Kemudian dilanjutkan dengan uji Tukey HSD dan Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan konsentrasi xyloglucan biji asam dari 10 hingga 18% meningkatkan kekerasan dan menurunkan kerapuhan dari tablet hisap.