Kanker serviks merupakan kanker kedua paling dominan yang diderita oleh wanita Indonesia setelah kanker payudara. Pengobatan kanker serviks berupa kemoterapi, radioterapi dan histerektomi radikal menimbulkan efek samping dan toksik terhadap tubuh. Daun afrika selatan (Vernonia amygdalina Delile) mengandung senyawa aktif yaitu alkaloid, flavonoid, saponin, terpenoid, steroid dan tanin yang memiliki khasiat sebagai antikanker. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas sitotoksik ekstrak etil asetat daun afrika selatan terhadap sel kanker Serviks. Uji sitotoksik dilakukan menggunakan sel HeLa dengan metode MTT assay dan IC50 sebagai parameter. Terdapat tiga perlakuan yaitu kontrol uji (ekstrak etil asetat dau afrika selatan), kontrol positif (cisplatin) dan kontrol sel. Data berupa absorbansi dari ELISA reader digunakan untuk menghitung nilai IC50. Hasil penelitian menunjukkan nilai IC50 ekstrak etil asetat daun afrika selatan yaitu 194,98 μg/ml dan potensi relatif 0,0959 kali cisplatin
|