Abstrak  Kembali
Daun kemangi dan daun kucing-kucingan merupakan tanaman yang mempunyai efek hepatoprotektor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas hepatoprotektor yang sinergis atau sebaliknya dari kombinasi eksrak daun kemangi dan daun kucing-kucingan pada tikus putih jantan yang diinduksi CCl4. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap, dengan hewan uji 24 ekor tikus putih jantan galur Sparague dawley yang dibagi menjadi 6 kelompok. K1, K2, dan K3 adalah kelompok perlakuan yang di beri dosis ˝ : 1 (dosis ekstrak kemangi 20 mg/200 gram BB : dosis ekstrak kucing-kucingan 40 mg/200 gram BB), 1 : ˝ (dosis ekstrakkemangi 40mg/200gram BB : dosis ekstrak kucing-kucingan 20 mg/200 gram BB), 1:1 (dosis ekstrak kemangi 40 mg/200 gram BB : dosis ekstrak kucing-kucingan 40mg/200gram BB). K4 adalah kontrol positif yang diberi Curliv Plus®, K5 adalah kontrol negatif yang diinduksi CCl4 dan K6 adalah kontrol normal. Perlakuan dilakukan selama 8 hari. Pada hari ke 8, semua kelompok kecuali Kontrol normal diinduksi dengan CCl4. Pada hari ke 9 semua tikus diambil darahnya untuk diukur kadar SGOT, SGPT nya. Setelah didapatkan hasil penelitian berupa kadar SGOT, SGPT, data dianalisis dengan ANOVA satu arah dan dilanjutkan dengan uji tukey. Hasilnya menunjukkan dosis 1:1 (dosis ekstrak kemangi 40 mg/200 gram BB : dosis ekstrak kucing-kucingan 40 mg/200 gram BB) mempunyai efek hepatoprotektor yang sebanding dengan kontrol positif.