Salah satu jenis tanaman yang dapat digunakan sebagai obat tradisional untuk
diuretik adalah daun talas (Colocasia esculenta (L.) Schott). Penelitian ini bertujuan
untuk melihat efek diuretik faksi air dan etil asetat daun talas berdasarkan parameter volume urin dan kadar natrium terhadap tikus putih jantan galur Sparague Dawley (SD). Sebanyak 27 ekor tikus dibagi menjadi 9 kelompok, yaitu kelompok kontrol normal, kontrol negatif, kontrol positif (furosemid 2,05554 mg/kgBB) dan tiga kelompok variasi dosis dari fraksi air dan etil asetat, yaitu kelompok dosis I fraksi air (145,606 mg/kgBB), dosis II fraksi air (291,2134 mg/kgBB), dosis III fraksi air (582,4268 mg/kgBB), kelompok dosis I fraksi etil asetat (30,9299 mg/kgBB), dosis II fraksi etil asetat (61,8599 mg/kgBB) dan dosis III fraksi etil asetat (123,7198 mg/kgBB). Berdasarkan hasil pengujian fraksi air dan etil asetat daun talas memiliki efek diuretik sebanyak 93,16% pada dosis I fraksi air (145,6067 mg/kgBB) yang merupakan dosis yang efektif namun lebih rendah jika dibandingkan dengan kontrol positif (furosemid 2,05554 mg/kgBB).
|