Sengon (Falcataria moluccana (Miq.) Barneby & J.W. Grimes) merupakan tanaman yang diteliti memiliki aktivitas antioksidan kuat. Tanaman yang mengandung antioksidan diketahui dapat berperan sebagai nefroprotektor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak etanol 96% daun sengon terhadap kadar kreatinin pada tikus yang diinduksi CCl4. Pengukuran dilakukan menggunakan metode jaffe. Jumlah hewan yang digunakan sebanyak 24 ekor dibagi menjadi 6 kelompok yaitu kelompok normal dan kelompok negatif (Na CMC 0,5% secara oral), kelompok positif (kuersetin 10mg/200 g BB secara oral) kelompok dosis I (80 mg/200 g BB), kelompok dosis II (100mg/200 g BB) dan kelompok dosis III (120mg/200 g BB). Sediaan uji diberikan selama 14 hari dan semua kelompok kecuali kelompok normal diinduksi CCl4 (0,1 ml/200 g BB) secara intraperitoneal pada hari ke-15. Data kadar kreatinin pada hari ke-15 dianalisis menggunakan one way ANOVA, dilanjutkan dengan uji tukey. Hasil uji tukey kadar kreatinin menunjukkan semua kelompok berbeda bermakna terhadap kelompok negatif, yang menunjukkan adanya aktivitas nefroprotektif dengan kadar kreatinin terkecil dilihat pada kelompok dosis III yang sebanding dengan kontrol positif (sig p=0,821). Dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol 96% daun sengon dosis III (120mg/200 g BB) paling baik dalam mencegah kerusakan ginjal dilihat dari parameter kadar kreatinin. Senyawa metabolit sekunder yang terkandung dalam daun sengon adalah flavonoid, alkaloid, tanin, fenol, saponin, steroid dengan kadar flavonoid total sebesar 11,79 mgQE/g.
|