Abstrak  Kembali
Kanker serviks merupakan salah satu jenis kanker terbanyak yang ditemui pada wanita. Akar bayam duri (Amaranthus spinosus L.) memiliki kandungan kimia flavonoid, tanin, dan saponin. Penelitian sebelumnya membuktikan bahwa ekstrak akar bayam duri bersifat toksik terhadap larva udang Artemia salina Leach menggunakan metode BSLT. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui aktivitas sitotoksik ekstrak etanol 70% akar bayam duri (Amaranthus spinosus L.) terhadap sel kanker serviks (HeLa) secara in vitro. Pada penelitian ini digunakan 7 variasi konsentrasi ekstrak akar bayam duri (960; 480; 240; 120; 60; 30; 15 μg/mL). Pembanding yang digunakan yaitu sisplatin dengan konsentrasi (128; 64; 32; 16; 8; 4; 2 μg/mL). Pengujian sitotoksisitas dapat diketahui menggunakan perhitungan tidak langsung dengan metode MTT assay. Absorbansi akan dibaca menggunakan ELISA reader. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol 70% akar bayam duri memiliki aktivitas sitotoksik terhadap sel kanker serviks (HeLa) dengan nilai IC50 sebesar 50,85 μg/mL dan potensi relatif 0,1223 kali sisplatin.