Abstrak  Kembali
Daun pepaya mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, saponin, dan tanin yang diduga dapat menurunkan viabilitas yang berpengaruh pada spermatozoa. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh ekstrak daun pepaya dalam menurunkan viabilitas spermatozoa. Penelitian ini menggunakan 3 pelarut yaitu etanol 70%, etil asetat, dan n-heksana. Hewan uji yang digunakan adalah tikus putih jantan galur Sprague Dawley yang berusia 3 bulan yang terbagi dalam 8 kelompok, yaitu kelompok I adalah kelompok kontrol normal tidak diberi perlakuan, kelompok II adalah kelompok kontrol negatif diberikan sediaan suspensi Na CMC dengan konsentrasi 0,5%. Kelompok III adalah ekstrak n-heksana 100 mg/kgBB, kelompok IV adalah ekstrak n-heksana 150 mg/kgBB, kelompok V adalah etil asetat 100 mg/kgBB, kelompok VI adalah etil asetat 150 mg/kgBB, kelompok VII adalah etanol 70% 100 mg/kgBB, kelompok VIII adalah etanol 70% 150 mg/kgBB. Masing-masing kelompok terdiri atas 4 ekor. Tikus diberi sediaan suspensi dengan 2 dosis yaitu 100 mg dan 150 mg setiap hari selama 20 hari. Pembedahan tikus dilakukan pada hari ke-21 dengan mengamati viabilitas spermatozoa dengan cara pengambilan sperma yang berasal dari kauda epididimis hewan uji. Data yang diperoleh diuji secara statistik dengan uji ANOVA satu arah yang dilanjutkan dengan uji Tukey. Hasilnya adalah semua kelompok memberikan efek yang dapat menurunkan jumlah viabilitas spermatozoa, namun pada kelompok etanol 70% dengan dosis 150 mg berpotensi paling baik dalam menurunkan viabilitas spermatozoa.