Bagian tanaman pepaya yang diketahui memiliki efek antifertilitas terhadap tikus jantan adalah biji pepaya. Biji pepaya memiliki kandungan yang sama dengan daun pepaya yaitu terdapat senyawa golongan flavonoid yang diduga memiliki efek antifertilitas. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui efek ekstrak etanol 70%, etil asetat, dan n-heksana daun pepaya terhadap penurunan jumlah spermatozoa, bobot testis, dan vesikula seminalis tikus putih jantan galur Sprague Dawley. Penelitian ini dibagi menjadi delapan kelompok yaitu kelompok kontrol normal, kelompok kontrol negatif, kelompok ekstrak n-heksana 100 mg/kgBB, kelompok n-heksana 150 mg/kgBB, kelompok ekstrak etil asetat 100 mg/kgBB, kelompok etil asetat 150 mg/kgBB, kelompok ekstrak etanol 70% 100 mg/kgBB, dan kelompok ekstrak etanol 70% 150 mg/kgBB. Ekstrak daun pepaya diberikan secara oral selama 20 hari. Pada hari ke-21 tikus dibedah dan dihitung jumlah spermatozoa, diukur bobot testis dan vesikula seminalis. Data yang didapat diuji secara statistic dengan ANOVA satu arah dan dilanjutkan dengan uji tukey HSD. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak n-heksana, ekstrak etil asetat dan ekstrak etanol 70% daun pepaya dapat menurunkan jumlah spermatozoa, bobot testis, danvesikulaseminalis. Ekstrak yang paling baik dalam menurunkan jumlah spermatozoa, bobot testis dan vesikula seminalis adalah ekstrak etanol 70% dengan dosis 150 mg/kgBB.
|