Abstrak  Kembali
Hepatoprotektor merupakan senyawa yang dapat memberikan perlindungan pada hati dari kerusakan yang ditimbulkan oleh obat, senyawa kimia dan virus. Umumnya hepatoprotektor merupakan bahan yang memiliki sifat antioksidan. Daun Afrika Selatan memiliki senyawa flavonoid berupa luteolin yang bersifat sebagai antioksidan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas hepatoprotektor dari ketiga fraksi, yaitu fraksi polar, semi polar dan non polar. Hasil uji skrining didapatkan fraksi etil asetat mampu menunjukkan kadar SGOT dan SGPT yang paling mendekati dengan kontrol normal. Kemudian penelitian dilanjutkan dengan menggunakan 24 ekor tikus dibagi secara acak menjadi 6 kelompok perlakuan yaitu kelompok kontrol normal, kelompok kontrol negatif, kelompok kontrol positif, kelompok perlakuan dengan dosis 31,58 mg/kg BB, 63,16 mg/kg BB, 126,32 mg/kg BB diinduksi menggunakan karbon tetraklorida dan diberi terapi selama 7 hari. Data aktivitas SGOT, SGPT dan diameter vena sentralis dianalisis menggunakan ANOVA satu arah dan dilanjutkan dengan uji tukey. Hasil penelitian menunjukkan kelompok perlakuan dosis 126,32 mg/kg BB mempunyai aktivitas hepatoprotektor terhadap kadar SGOT, SGPT dan diamater vena sentralis yang sebanding dengan kelompok kontrol positif.