Abstrak  Kembali
Kanker serviks merupakan salah satu penyakit kanker yang banyak diderita oleh perempuan di Indonesia setelah kanker payudara. Daun cincau hijau memiliki senyawa yang dapat berpotensi sebagai sitotoksik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas sitotoksik dari ekstrak etanol 70% daun cincau hijau (Premna oblongifolia Merr.) terhadap sel kanker serviks (HeLa) secara in vitro. Konsentrasi ekstrak etanol daun cincau hijau yang digunakan, yaitu 5, 10, 20, 40, 80, 160, 320, dan 640 μg/ml. Uji sitotoksik dilakukan dengan menggunakan metode MTT (3-(3,4-dimetiltiazol-2-il)-2,5-difeniltetrazolium bromida) assay. Nilai IC50 diperoleh melalui analisis data menggunakan persamaan regresi linier. Data asborbansi diperoleh menggunakan ELISA reader dengan panjang gelombang 490 nm, dihasilkan nilai IC50 ekstrak etanol 70% daun cincau hijau pada sel HeLa 100,544 μg/ml. Ekstrak etanol 70% daun cincau hijau (Premna oblongifolia Merr.) memiliki aktivitas sitotoksik terhadap sel kanker serviks (sel Hela) karena nilai IC50 kurang dari 1000 μg/ml.