Abstrak  Kembali
Kulit batang kapuk (Ceiba pentandra (L.) Gaertn.) merupakan salah satu tumbuhan tingkat tinggi yang digunakan dalam pengobatan tradisional untuk mengobati beberapa penyakit yang disebabkan oleh bakteri, fungi, parasit, juga sebagai antioksidan dan antiinflamasi. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data makroskopis dan mikroskopis simplisia kulit batang kapuk, data parameter fisikokimia, data skrining fitokimia, dan data kadar flavonoid total yang terkandung dalam ekstrak kulit batang kapuk. Permukaan kulit batang kapuk halus sampai agak retak, bagian dalam kulit batang berlendir, warna kulit batang hijau sampai abu-abu pucat dan pada bagian batang atas terdapat spina caulogenum (duri-duri). Fragmen pengenal dari simplisia kulit batang kapuk adalah parenkim korteks, jaringan floem, jari-jari empulur, epidermis, serabut dengan jari-jari empulur, sklerenkim, rambut penutup, pembuluh kayu, jaringan gabus, serabut, rambut penutup dan parenkim dengan idioblas. Pembuatan ekstrak menggunakan metode maserasi dan dibagi dua yaitu ekstraksi tunggal menggunakan etanol 70% dan ekstraksi bertingkat menggunakan pelarut nheksana, diklorometana dan etanol 70%. Ekstrak mengandung kadar air 17,39%, kadar abu total 8,15%, kadar abu tidak larut asam 0,36%, kadar abu larut air 1,36%, kadar sari larut air 3,42% dan kadar sari larut etanol 2,05%. Skrining fitokimia menunjukkan ekstrak kulit batang kapuk mengandung alkaloid, flavonoid, tanin, saponin dan triterpenoid. Dari analisa kuantitatif senyawa flavonoid kuersetin didapatkan nilai Rf 0,83. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ekstrak memiliki kadar flavonoid sebesar 0,962 %.