Kapang endofit diisolasi dari buah belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) dengan metode sebar. Buah belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) memiliki mikroba endofit di dalam jaringannya yang tumbuh secara simbiosis dan merupakan sumber metabolit sekunder. Kandungan metabolit sekunder yang memiliki khasiat sebagai antibakteri adalah flavonoid. Penelitian ini bertujuan mengetahui kandungan metabolit sekunder yang dihasilkan dan mengetahui potensi kapang endofit sebagai penghasil metabolit sekunder yang bersifat sebagai antibakteri. Pengujian potensi antibakteri dari kapang endofit menggunakan metode difusi cakram dan fermentasi cair selama 7 hari untuk memperoleh metabolit sekunder. Potensi antibakteri terbaik ditunjukkan oleh kapang isolat BW 4 (Belimbing Wuluh 4) dengan nilai potensi relatif terhadap Salmonella typhi sebesar 1,5411 x 10-2 kali kloramfenikol dan terhadap Staphylococcus aureus sebesar 7,6677 x 10-3 kali kloramfenikol dan terdapat kandungan metabolit sekunder yaitu flavonoid, saponin, alkaloid dan terpenoid.
|