Jengkol merupakan salah satu tumbuhan Indonesia yang dapat digunakan sebagai obat. Hasil penelitian sebelumnya, ekstrak metanol kulit buah jengkol bersifat toksik terhadap larva udang Artemia salina dengan IC50 sebesar 39,27 μg/ml, sedangkan sampai saat ini belum diteliti sifat sitotoksisitasnya terhadap sel kanker paru A549. Pada penelitian ini digunakan ekstrak etanol kulit buah jengkol. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan sitotoksik ekstrak etanol kulit buah jengkol terhadap sel kanker paru A549. Pada penelitian ini digunakan 6 variasi konsentrasi ekstrak etanol yaitu 160; 80; 40; 20; 10 dan 5 μg/ml dan digunakan sisplatin sebagai kontrol positif dengan konsentrasi 32; 16; 8; 4 dan 2 μg/ml. Metode MTT assay digunakan untuk menguji efek sitotoksik ekstrak etanol kulit buah jengkol. Dari hasil MTT assay didapatkan IC50 ekstrak sebesar 127,116 μg/ml dan memiliki potensi relatif sebesar 0,1939 kali dari sisplatin. Dapat disimpulkan ekstrak etanol kulit buah jengkol bersifat toksik pada sel kanker paru A549.
|