Jengkol merupakan salah satu tanaman Indonesia yang berkhasiat sebagai obat. Pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Lubis dkk. (2016) melaporkan bahwa uji toksisitas telah dilakukan dengan menggunakan ekstrak etanol dengan nilai LC50 = 39,27 µ/ml terhadap larva udang Artemia salina. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya aktivitas antikanker dari ekstrak etanol kulit buah jengkol terhadap sel kanker serviks (sel HeLa) berdasarkan penghambatan pertumbuhan sel HeLa. Pada penelitian ini digunakan 6 variasi konsentrasi ekstrak etanol 160; 80; 40; 20; 10; dan 5 µ/ml dan digunakan cisplatin sebagai kontrol positif dengan konsentrasi 32; 16; 8; 4; dan 2 µ/ml . Pengujian aktivitas antikanker dilakukan secara in vitro menggunakan perhitungan secara tidak langsung dengan metode MTT assay. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol memiliki aktivitas antikanker terhadap sel HeLa dengan nilai IC50 sebesar 95,3454 µg/ml Potensi relatif ekstrak kulit buah jengkol dalam menghambat pertumbuhan sel kanker sebesar 0,1488 kali dari sisplatin.
|