Abstrak  Kembali
Ibuprofen termasuk salah satu dari golongan obat antiinflamasi non steroid (AINS) yang banyak digunakan sebagai analgesik, antiinflamasi dan antipiretik. Laju disolusi atau kecepatan melarut obat yang relatif tidak larut dalam air telah lama menjadi masalah pada industri farmasi. Ibuprofen termasuk senyawa model Biopharmaceutical Classification System (BCS) II, permeabilitas tinggi kelarutan rendah. Maka penelitian ini bertujuan untuk memperbaiki laju disolusi dengan memperkecil ukuran partikel. Pelaksanaan penelitian ini diawali dengan cara memperkecil ukuran partikel dengan mengunakan alat high enery miling (HEM) E3D (LIPI) hingga ukuran partikel menjadi nano. Kemudian dikempa menjadi tablet yang ukurannya lebih kecil kemudian dihancurkan menjadi granul kemudian dikempa kembali menjadi tablet kambali dan dilakukan uji waktu hancur, keseragaman bobot, keragaman bobot, kerapuhan, dan dilihat fisik tabletnya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tablet ibuprofen yang memiliki ukuran partikel mikropartikel dan nanopartikel tidak begitu memiliki perbedaan, tetapi pada tablet mikro memiliki nilai serapan yang mencapai 100%. Di mana hasil serapan pada mikro mencapai 106,67 % dengan nilai serapan awal pada menit ke 5 adalah 39,05% dan hasil serapan pada menit ke 60 hanya mencapai 88,65% dengan nilai serapan awal pada menit ke 5 hanya 16,54%.