Abstrak  Kembali
Insomnia merupakan gangguan tidur yang dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan yang perlu diatasi, salah satunya dengan menggunakan tanaman berkhasiat yaitu herba pegagan (Centela asiatica (L.) Urb). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek sedasi dari ekstrak etanol 96% dan fraksi air herba pegagan pada tikus putih jantan dengan metode traction test dan rotarod. Penelitian ini mengunakan 32 ekor tikus putih jantan berumur 3-4 bulan dengan berat badan ±200 g dibagi menjadi 8 kelompok, masing-masing terdiri dari 4 ekor. Kelompok I (diazepam); kelompok II (Na-CMC); kelompok uji ekstrak 1 (16 mg/200gBB); kelompok uji ekstrak 2 (32 mg/200gBB); kelompok uji ekstrak 3 (64 mg/200gBB); kelompok uji fraksi 1 (5,07 mg/200gBB); kelompok uji fraksi 2 (10,15 mg/200gBB) dan kelompok uji fraksi 3 (20,30 mg/200gBB). Pemberian suspensi dilakukan melalui oral. Data dianalisis menggunakan ANOVA satu arah dilanjutkan dengan uji tukey. Hasil uji menunjukkan bahwa kelompok uji ekstrak 3 dan uji fraksi 3 pada kedua metode memiliki efek sedasi yang sebanding dengan kelompok I (diazepam) dengan P > 0,05.