Asma merupakan penyakit radang kronis pada saluran pernapasan yang sering terjadi pada masyarakat di berbagai negara di seluruh dunia. Prevalensi asma di Indonesia berdasarkan data riset kesehatan dasar tahun 2013 sebesar 4,5% penduduk Indonesia menderita asma. Obat simpatomimemtik selektif β2 merupakan bronkodilator yang paling efektif dengan efek samping minimal pada terapi asma. Metilxantin merupakan bronkodilator yang juga mempunyai efek ekstrapulmoner seperti antiinflamasi. Penggunaan obat yang sangat meningkat telah meningkatkan bahaya kesalahan yang mungkin terjadi. Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi ketepatan penggunaan obat golongan β2-agonis dan metilxantin dengan kategori ketepatan pemilihan obat dan ketepatan dosis pada pasien asma rawat jalan di RSPAD Gatot Soebroto Jakarta periode Januari-Juni tahun 2017. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan pengambilan sampel secara retrospektif. Sampel yang dapat diteliti adalah sebanyak 80 pasien. Hasil penelitian evaluasi ketepatan pemilihan obat dan dosis obat dan golongan β2-agonis dan metilxantin berdasarkan diagnosa derajat asma 100% tepat obat dan 72,79% tepat dosis.
|