Daun paitan diketahui mengandung metabolit sekunder seperti flavonoid, alkaloid, terpenoid, tanin dan saponin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas ekstrak etanol 90% daun paitan sebagai antioksidan terhadap kadar MDA dengan metode TBARs dan aktivitas SOD dengan metode adenokrom pada hati tikus yang diinduksi CCl4. Kelompok hewan uji yang digunakan pada penelitian ini yaitu kontrol normal, kontrol negatif (hanya diinduksi CCl4), kontrol positif (diberi Sari Kunyit® 40 mg/ 200 g BB dan diinduksi CCl4), kelompok ekstrak etanol 90% daum paitan dosis 1 (50 mg/ 200 g BB), dosis 2 (100 mg/ 200 g BB) dan dosis 3 (100 mg/ 200 g BB). Hasil analisis ANOVA satu arah menunjukkan adanya pengaruh perlakuan. Uji Tukey menunjukkan adanya perbedaan bermakna antara dosis 1, 2, dan 3 dengan kontrol negatif. Dosis 1, dan 3 tidak memiliki perbedaan bermakna, tetapi miliki perbedaan bermakna dengan dosis 2, dan kontrol positif. Dosis 2 memiliki perbedaan bermakna dengan kontrol positif dan kontrol positif memiliki perbedaan bermakna dengan kontrol normal, dengan kata lain ekstrak etanol 90% daun paitan memiliki aktivitas antioksidan tetapi belum sebanding dengan kontrol positif dalam mencegah peningkatan kadar MDA dan mencegah penurunan aktivitas SOD.
|