Kulit nanas memiliki kandungan enzim bromelin. Enzim bromelin dari ekstrak kasar kulit nanas dapat menurunkan tegangan permukaan bakteri dengan cara menghidrolisis protein saliva dan glikoprotein yang merupakan mediator bakteri untuk melekat pada permukaan gigi. Penelitian ini bertujuan untuk memformulasikan ekstrak kasar kulit nanas Ananas comosus (L.) Merr. ke dalam sediaan obat kumur. Ekstrak kasar diperoleh dengan cara kulit nanas diblender, sari yang dihasilkan kemudian diperas dan filtrat kemudian disentrifugasi sehingga diperoleh supernatan.. Obat kumur dibuat dalam 5 formula yaitu F1, F2, F3, F4, F5 dengan menvariasikan konsentrasi ekstrak kasar kulit nanas sebanyak 20%, 25%, 30%, 35%, 40% lalu dievaluasi fisik meliputi pengamatan organoleptis, pH, bobot jenis, viskositas dan indeks bias serta diuji efektifvitasnya dengan metode difusi cakram terhadap Streptococcus mutans. Formula obat kumur F1, F2, F3, F4, F5 memiliki warna kuning, bau khas campuran nanas dan mentol dan rasa sedikit pedas. Hasil karakteristik lainnya yaitu pH sediaan sekitar 4,03-4,14. Bobot jenis sediaan sekitar 1,0602-1,0657 g/ml. Viskositas sediaan sekitar 2,1948-2,3707 cPs serta indeks bias sediaan sekitar 1,3632-1,3676. Uji efektivitas dihasilkan bahwa formula 4 dengan konsentrasi ekstrak kasar kulit nanas sebesar 35% (v/v) merupakan konsentrasi efektif dalam menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans, dengan nilai potensi relatif 100,40%. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa formula yang paling baik sifat fisik dan efektivitasnya adalah formula 4.
|