Abstrak  Kembali
Daun katuk merupakan tanaman yang telah lama digunakan sebagai afrodisiaka. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui fraksi daun katuk manakah yang berpengaruh dalam meningkatkan libido dengan parameter climbing dan introduction dan senyawa apakah yang terkandung di dalam fraksi aktif daun katuk. Hewan yang digunakan pada penelitian adalah tikus galur Sprague dawley yang dibagi menjadi lima kelompok yaitu kelompok kontrol normal, kelompok kontrol positif, kelompok fraksi n-heksana, kelompok fraksi etil asetat dan kelompok fraksi air dimana masing-masing kelompok fraksi diberi dosis 2,37mg/200gBB. Penghitungan terhadap jumlah climbing dan introduction dilakukan pada hari ke-1, 2, 4 dan 6. Data yang didapat diuji secara statistik dengan uji ANAVA satu arah yang dilanjutkan dengan uji Tukey. Hasilnya adalah kelompok fraksi n-heksana merupakan fraksi yang paling berpengaruh dibanding dengan kelompok kontrol normal sementara senyawa yang terkandung di dalam fraksi n-heksana adalah saponin, flavonoid, alkaloid dan terpenoid. Hasil penelitian menunjukan bahwa fraksi n-heksana (dosis 2,37mg/200gBB) meningkatkan libido tikus putih jantan dengan parameter climbing dan introduction.