Abstrak  Kembali
Kelor (Moringa oleifera Lam.) merupakan salah satu tanaman yang berpotensi sebagai penyembuh luka. Luka bakar adalah kerusakan atau kehilangan jaringan yang disebabkan kontak dengan sumber panas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas ekstrak etanol 70% daun kelor dalam penyembuhan luka bakar pada tikus putih jantan galur Sparague Dawley (SD). Hewan yang digunakan sebanyak 24 ekor tikus putih jantan dibagi menjadi 6 kelompok, yaitu kelompok kontrol normal, kelompok kontrol positif (bioplacenton®), kelompok kontrol negatif (basis gel Na-CMC), serta kelompok uji konsentrasi I (6%), II (12%), dan III (18%). Semua tikus dilukai pada daerah punggung dengan diameter 2 cm menggunakan logam besi panas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol 70% daun kelor memiliki aktivitas dalam penyembuhan luka bakar pada tikus putih jantan. Kelompok uji konsentrasi III memberikan aktivitas penyembuhan luka bakar yang lebih cepat dibandingan dengan konsentrasi I dan II, apabila dilihat dari kecepatan penyembuhan luka bakar, kelompok kontrol positif (bioplacenton®) memiliki aktivitas penyembuhan luka bakar yang bakar lebih cepat dibandingkan dengan kelompok uji ekstrak etanol 70% daun kelor konsentrasi III.