Abstrak  Kembali
Penderita Diabetes Melitus (DM) di Indonesia telah mencapai 9,1 juta orang tahun 2015. Diperkirakan tahun 2020 DM akan meningkatkan beban ekonomi Negara maka diadakan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Rendahnya rasionalitas dan tingginya kejadian interaksi obat pada pasien DM tipe 2 sehingga diperlukan adanya evaluasi pengobatan DM tipe 2 pada pasien rawat inap JKN dan umum. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penggunaan obat hiperglikemik yang meliputi tepat obat, tepat dosis, dan interaksi obat pada pasien rawat inap DM tipe 2 di Rumah Sakit Ananda Bekasi periode Juli-Desember 2016. Pengambilan data dilakukan secara retrospektif dengan metode analisis deskriptif. Hasil penelitian dilihat dari ketepatan obat 94,12% pasien JKN dan 95,56% pasien umum. Ketepatan dosis 100% pasien JKN dan 88,89% pasien umum. Kejadian interaksi obat yang ditemukan sebanyak 92,71% dari total 96 pasien dengan mekanisme farmakokinetik 42,30%, farmakodinamik 49,35%, mekanisme tidak diketahui 8,35% dan tingkat signifikansi major 11,13%, moderate 66,05%, minor 22,82%.