Abstrak  Kembali
Human Immunodeficiency Virus adalah sejenis virus yang menyerang atau menginfeksi sel darah putih yang menyebabkan turunnya kekebalan tubuh manusia. Akibat menurunnya kekebalan tubuh pasien HIV, maka sangat mudah terkena berbagai penyakit infeksi. Oleh karena itu memerlukan pengobatan dengan antiretroviral serta kombinasi obat-obatan untuk infeksi tersebut sehingga risiko terjadinya interaksi obat meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi interaksi obat pada pasien HIV/AIDS di Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan periode Januari - Desember 2016. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang dilakukan secara retrospektif dengan menggunakan data dari rekam medis pasien rawat jalan HIV/AIDS. Berdasarkan hasil penelitian pada sampel sebanyak 72 pasien HIV/AIDS terdapat 41 orang laki-laki (56,94%), rentang umur terbanyak 25-49 tahun berjumlah 47 orang (65,28%) dan teridentifikasi sebesar 73,61% terjadi potensi interaksi obat. Interaksi farmakokinetik sebesar 24,32%, interaksi farmakodinamik sebesar 73,88% dan interaksi yang tidak diketahui (unknown) sebesar 1,80% dengan tingkat signifikansi moderat sebanyak 80,18%, mayor 18,92% dan minor 0,90%.