Tumbuhan sukun (Artocarpus altilis (Parkinson) Fosberg) secara empiris digunakan sebagai pengobatan alternatif untuk mengobati luka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktifitas ekstrak etanol 70% daun sukun (Artocarpus altilis (Parkinson) Fosberg) dalam menyembuhkan luka bakar. Hewan uji yang digunakan adalah tikus putih jantan sebanyak 24 ekor yang dibagi menjadi 6 kelompok perlakuan, yaitu kelompok kontrol positif menggunakan krim silversulfadiazine, kelompok kontrol negatif yang diberi basis krim, kelompok kontrol normal yang dilukai saja, dan kelompok krim ekstrak etanol daun sukun dengan konsentrasi 45%, 60%, dan 75%. Luka bakar dibuat dengan menggunakan logam berdiameter 2cm diatur pada suhu 100ºC selama 5 detik. Pengamatan penyembuhan luka dilakukan setiap 2 hari dimulai pada hari ke-1 hingga hari ke- 21. Pengukuran luas luka bakar menggunakan Software image J. Hasil penelitian menunjukkan krim ekstrak daun sukun dengan konsentrasi 75% memiliki aktivitas dalam menyembuhkan luka bakar yang sebanding dengan krim
silversulfadiazine yang signifikan dimulai pada hari ke-5 sampai hari ke-21 dengan nilai (ρ= 0,891 > 0,05) nilai (CI Lower Bound= -16.0557 dan UpperBound= 6.8757) dan memiliki perbedaan bermakna dengan kontrol normal (ρ= 0,000 < 0,05) dan kontrol negatif (ρ= 0,000 < 0,05).
|