Abstrak  Kembali
Tingkat prevalensi Diabetes Melitus (DM) di Amerika setiap tahunnya didiagnosis 600.000 kasus baru. WHO memprediksi kenaikan jumlah penyandang DM di Indonesia dari 8,4 juta pada tahun 2000 menjadi sekitar 21,3 juta pada tahun 2030. Peningkatan jumlah penyandang DM dapat disebabkan oleh ketidakpatuhan terhadap pengobatan sehingga dapat meningkatkan risiko komplikasi dan kegagalan dalam pengontrolan glukosa darah. Salah satu cara untuk meningkatkan kepatuhan pasien DM mengenai pengobatannya dengan pemberian edukasi, yaitu booklet. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur efektivitas pemberian model edukasi booklet terhadap tingkat kepatuhan minum obat melalui skor Morisky Medication Adherence Scale-8 (MMAS-8) dan kadar Hemoglobin Terglikasi (HbA1C) pada pasien DM tipe 2. Rancangan penelitian ini adalah quasi experimental design–pre-test/ post-test study design di Puskesmas Kelurahan Malaka Jaya Jakarta Timur bulan Juli sampai Oktober 2017. Sampel terdiri dari 30 pasien yang diberikan intervensi berupa edukasi dengan booklet. Semua data yang didapatkan dianalisis menggunakan program SPSS Statistic Versi.22.0. Hasil analisis ini menunjukkan ada perbedaan yang signifikan (p<0,05) terhadap kadar HbA1C dan skor MMAS-8, dan tidak terdapat korelasi yang signifikan (p>0,05) terhadap kadar HbA1C dan skor MMAS-8 responden sebelum dan 12 minggu sesudah intervensi. Dengan demikian, Edukasi DM dengan pemberian booklet efektif dalam meningkatkan kepatuhan pasien DM tipe 2.