Diabetes Melitus (DM) merupakan penyakit menahun degeneratif dengan karakteristik hiperglikemia. Pengobatan DM membutuhkan jangka waktu yang lama. Kepatuhan pasien menjadi salah satu faktor yang berperan penting dalam pengobatan pasien DM. Penelitian ini bertujuan untuk menilai peningkatan kepatuhan minum obat pada pasien DM tipe 2 dengan pemberian edukasi berupa ceramah. Penelitian ini bersifat eksperimental dengan rancangan quasi experimental pretest-posttest study design dengan mengukur kadar HbA1C dan menghitung skor kuesioner MMAS-8 di Puskesmas Kelurahan Pondok Kelapa. Penilaian kadar HbA1C dan skor MMAS-8 diukur sebelum dan 12 minggu setelah pemberian intervensi. Analisis menggunakan statistika SPSS versi 22.0. Hasil uji Wilcoxon menunjukkan perbedaan bermakna kadar HbA1C (p=0,00<0,05) dan skor MMAS-8 (p=0,00<0,05) sebelum dan setelah 12 minggu intervensi. Korelasi menggunakan uji Sperman Rho menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara kadar HbA1C dengan skor MMAS-8 dengan hasil (p=0,257>0,05). Kesimpulannya, metode ceramah dalam pemberian edukasi pengobatan signifikan meningkatkan kepatuhan pasien DM tipe 2.
|