Abstrak  Kembali
Herba ciplukan dan kelopak bunga rosela telah terbukti dapat menurunkan kadar gula darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian kombinasi ekstrak etanol herba ciplukan dan kelopak bunga rosela terhadap penurunan kadar gula darah pada tikus (sprague dawley) yang diinduksi aloksan. Hewan uji dibagi menjadi 7 kelompok, masing-masing terdiri dari 4 ekor. Kelompok I (kontrol negatif), kelompok II (kontrol positif), kelompok III (herba ciplukan 10 mg/200 g BB), kelompok IV (kelopak bunga rosela 60 mg/200 g BB), kelompok V (herba ciplukan 5 mg/200 g BB dan kelopak bunga rosela 30 mg/200 g BB), VI (herba ciplukan 5 mg/200 g BB dan kelopak bunga rosela 60 mg/200 g BB) dan VII (herba ciplukan 10 mg/200 g BB dan kelopak bunga rosela 30 mg/200 g BB). Seluruh kelompok diinduksi dengan aloksan. Parameter yang diamati adalah penurunan kadar gula darah pada hari ke-15 dan ke-30, selanjutnya hari ke-31 dilakukan pembedahan dan pengamatan histopatologi organ pankreas. Data persentase penurunan kadar gula darah dianalisa menggunakan uji ANOVA one way dengan taraf signifikasi 95% dan dilanjutkan dengan uji Tukey. Hasil penelitian menunjukkan kelompok VII kombinasi ekstrak etanol 70 % herba ciplukan dengan dosis 10 mg/200 g BB dan kelopak bunga rosela dosis 30 mg/200 g BB dapat menurunkan kadar gula darah yang sebanding dengan glibenklamid dosis 0,052 mg/200 g BB (p ≥ 0,05) yaitu sebesar 66,74% serta mempunyai aktivitas perbaikan sel pulau Langerhans pankreas dilihat dari gambaran histologi sel pulau Langerhans pankreas.