Abstrak  Kembali
Diabetes melitus merupakan masalah kesehatan serius diseluruh dunia dan prevalensinya meningkat dengan pesat. Data dari Riset Kesehatan Dasar menyatakan bahwa kejadian DM di Indonesia mengalami peningkatan dari 1,1 persen tahun 2007 menjadi 2,1 persen di tahun 2013. Selain itu, secara epidemiologi diperkirakan bahwa pada tahun 2030 prevalensi DM mencapai 21,3 juta orang di Indonesia dan 90–95% dari penderita diabetes melitus adalah diabetes melitus tipe 2. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kerasionalan penggunaan obat antidiabetes di ruang rawat inap RSUD Bekasi periode Oktober-Desember 2016 ditinjau dari tepat pemilihan obat, tepat pemilihan dosis dan interaksi obat. Metode penelitian deskriptif secara retrospektif. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penilaian ketepatan obat antidiabetes adalah 98,30%, tepat dosis mencapai 100%, dan interaksi obat yang terjadi sebesar 53,52% dengan mekanisme interaksi yang paling banyak terjadi adalah farmakodinamik sebanyak 33 kasus (50,76%), dengan tingkat signifikansi paling banyak adalah moderate sebanyak 41 kasus (63,10%).