Abstrak  Kembali
Penyakit HIV/AIDS merupakan salah satu beban penyakit terbesar di dunia. Beberapa permasalahan pengobatan yang sering terjadi pada pengobatan HIV/AIDS yaitu terjadinya interaksi serta dosis obat antiretroviral yang tidak tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran ketepatan dosis antiretroviral dan potensi interaksi obat pada pasien HIV/AIDS di Puskesmas Kecamatan Pulogadung periode Januari-Desember 2016. Evaluasi dinilai dari toolkit (pedoman) yang disusun oleh peneliti dari berbagai sumber. Pedoman yang digunakan adalah Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 87 Tahun 2014 Tentang Pedoman Pengobatan Antiretroviral, Stockley’s Drug Interactions 2013, Drug Interaction Facts 2014, Drug Interaction Checker dari Drugs.com dan Medscape serta jurnal-jurnal terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 128 pasien HIV/AIDS yang mendapat antiretroviral terdapat 1 pasien (0,78%) teridentifikasi pemberian tidak tepat dosis dan 60 pasien (46,88%) mengalami interaksi obat dimana kejadian interaksi obat sebanyak 11,09% dari 1506 jumlah potensi interaksi. Interaksi pada fase farmakokinetik sebesar 65,27%, interaksi pada fase farmakodinamik sebesar 26,95% dan interaksi pada fase farmakokinetik maupun farmakodinamik sebesar 7,78% dengan tingkat keparahan mayor sebanyak 14,37%, moderat sebanyak 76,65% dan minor sebanyak 8,98%.