Antibotik sefalosporin merupakan antibiotik yang digunakan pada spektrum penyakit yang luas. Antibiotik ini digunakan pada banyak penyakit infeksi seperti infeksi saluran nafas, pneumonia, profilaksis bedah, infeksi nosokomial, meningitis, infeksi kulit. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi ketepatan penggunaan antibiotik sefalosporin pada pasien rawat inap di RSUD Tanjungpinang periode Juli–Desember 2016 dengan parameter tepat pemilihan antibiotik, pemilihan dosis, dan lama pemberian obat. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif metode pengambilan data secara retrospektif dengan melihat data rekam medik pasien. Sampel yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 88 pasien. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sefalosporin yang paling banyak digunakan adalah sefalosporin generasi III ceftriaxone (52,94%), disusul oleh cefixime (33,82%) dari 136 total penggunaan antibiotik. Ketidaktepatan obat pada penelitian ini sebanyak 53,40%, tidak tepat dosis 13,63%, dan tidak tepat lama pemberian 40,91%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa masih ditemukan ketidaktepatan penggunaan antibiotik sefalosporin di RSUD Tanjungpinang.
|