Herba sambiloto (Andrographis paniculata Nees) diketahui memiliki efek sebagai antelmintik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antelmintik dari ekstrak n-heksana, etil asetat, dan etanol 50 % herba sambiloto (Andrographis paniculata Nees), kelompok perlakuan terdiri dari kelompok kontrol positif (pirantel pamoat), kontrol negatif (Na CMC) dan ekstrak herba sambiloto dengan variasi konsentrasi 26%, 35%, 46%, 60%, 79%. setiap perlakuan mengunakan 10 ekor cacing dengan 3 kali replica. Data yang diperoleh adalah persentase kematian cacing dan kemudian dianaisis dengan menggunakan probit untuk mendapatkan nilai LC50. Hasil uji aktivitas antelmintik menunjukan ekstrak n-heksana, etil asetat, etanol 50% herba sambiloto memiliki aktivitas dengan nilai LC50 yaitu n-heksana 48,5623%, etil asetat 41,2952%, dan etanol 50% sebesar 53,3457% dan kontrol positif (pirantel pamoat) adalah 35,5303% . Ekstrak etil memiliki akivitas paling baik dibandingkan ekstrak lain dengan nilai LC50 sebesar 41,2952%, terhadap cacing ascaridia galii secara in vitro berdasarkan nilai LC50.
|