Daun laban abang (Aglaia elliptica (C.DC.) Blume) berkhasiat sebagai antikanker.
Maka perlu dilakukan uji teratogenik untuk mengkaji keamananya jika digunakan
pada masa kehamilan. Pemberian ekstrak etanol 70% daun laban abang secara
oral dilakukan terhadap 20 ekor mencit yang terbagi dalam 4 kelompok perlakuan yaitu kelompok normal dengan larutan NaCMC 0,5%; kelompok perlakuan 500mg/kgBB; 1000mg/kgBB; 2000mg/kgBB. Pada hari ke-18 kehamilan. Mencit dibedah untuk pengambilan fetus, lalu dilakukan pengamatan meliputi jumlah, berat, resorbsi, kecacatan morfologis dibandingkan dengan kontrol normal. Data kuantitatif dianalisa menggunakan ANOVA satu arah dengan signifikansi 0,044<0,05 dan dilanjutkan dengan uji tukey untuk mengetahui letak perbedaan. Hasil menunjukkan ekstrak etanol 70% daun laban abang pada dosis 2000mg/kgBB menimbulkan efek teratogen pada fetus mencit
|