Tuberkulosis (TB) adalah suatu infeksi menular dan menahun dan bisa berakibat fatal, yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis. Directly Observed Treatment Short-course (DOTS) adalah strategi komprehensif yang digunakan untuk mendeteksi dan menyembuhkan penderita TB terutama penderita TB paru dengan sputum BTA positif. Penelitian ini bertujuan mengetahui angka dan persentase konversi (conversion rate), keberhasilan DOTS , dan pengaruh peran PMO tenaga kesehatan dalam mendukung keberhasilan program DOTS pada Pengobatan TB paru BTA positif. Evaluasi dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan dua indikator nasional, yang tingkat konversi minimal 80% dan tingkat keberhasilan target nasional minimal (85%). Parameter untuk menilai peran PMO petugas kesehatan dilakukan penilaian poin materi penyuluhan kesehatan TB pada pasien dan keluarga TB. Penelitian ini dianalisa secara deskriptif berdasarkan hasil pemeriksaan BTA, hasil pengobatan, dengan rumus angka dalam Pedoman nasional Pengendalian Tuberkulosis tahun 2014 dan penilaian poin penyuluhan tentang kesehatan TB. Hasil penelitian menunjukan
angka konversi sebesar 97,9%, angka keberhasilan pengobatan sebesar 92,63%,
dan peran PMO petugas kesehatan dengan penilaian rentang materi penyuluhan
7-9 (baik) sebesar 100%. Dapat disimpulkan bahwa angka konversi, angka
keberhasilan telah melampaui target nasional, dan peran tenaga kesehatan berjalan
baik.
|