Kulit manggis mengandung senyawa yang memiliki aktivitas farmakologi
antioksidan diantaranya senyawa tanin. Tanin adalah senyawa organik kompleks
yang berasal dari berbagai jenis tanaman rasanya pahit dan kelat. Kandungan
metabolit sekunder yang dihasilkan suatu tumbuhan, berkaitan erat dengan
lingkungan tumbuh tanaman tersebut. Pertumbuhan tanaman dipengaruhi banyak
faktor diantaranya ketinggian tempat tumbuh. Penelitian ini betujuan untuk
menetapkan kadar tanin total pada kulit buah manggis (Garcinia mangostana L.)
dari daerah Bogor, Sukabumi dan Lembang. Tanin dalam kulit buah manggis
diekstraksi menggunakan alat soklet dengan pelarut etanol 70%. Kadar tanin total
ditetapkan dengan metode spektrofotometri ultraviolet-visibel menggunakan
pereaksi vanilin-HCl pekat. Panjang gelombang maksimum yang digunakan
adalah 500,30 nm dan sebagai pembanding digunakan katekin. Kadar tanin total
pada kulit buah manggis Bogor, Sukabumi dan Lembang berturut-turut yaitu
18,0647%, 16,9311% dan 15,6068%. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa
ketinggian tempat berpengaruh signifikan terhadap kadar tanin total ekstrak etanol
70% kulit buah manggis.
|