Abstrak  Kembali
Daun kucing-kucingan merupakan tanaman yang mempunyai efek hepatoprotektor. Ekstrak dan fraksi etanol daun kucing-kucingan diketahui mempunyai efek hepatoprotektor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek hepatoprotektor fraksi etil asetat daun kucing-kucingan melalui pengukuran SGOT, SGPT dan histopatologi hati. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap, dengan hewan uji 24 ekor tikus putih yang dibagi menjadi 6 kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 4 ekor. Kelompok 1, Kelompok 2, Kelompok 3 adalah kelompok perlakuan yang diberi dosis 3,30 mg/200 g BB, 6,60 mg/200 g BB, 13,20 mg/200 g BB, Kelompok 4 adalah kontrol positif yang diberi curliv plus, Kelompok 5 adalah kontrol negatif yang hanya diinduksi CCl4, dan Kelompok 6 adalah kontrol normal. Bahan uji diberikan peroral selama 7 hari. Pada hari ke 8 semua kelompok perlakuan diinduksi CCl4 kecuali kontrol normal dan hari ke 9 dilakukan pengambilan darah dan hati. Data dianalisis dengan ANOVA satu arah, hasilnya dosis 13,20 mg/200 g BB mempunyai efek hepatoprotektor sebanding dengan kontrol positif.