Ekstrak etanol 70% daun cincau hijau mampu menurunkan kadar glukosa darah pada tikus putih dengan dosis 200 mg/200 g BB (Astiyandani 2010). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek antihiperglikemik dari Fraksi daun cincau hijau. Penelitian ini menggunakan 7 kelompok perlakuan yang masing-masing kelompok berisi 4 ekor tikus putih jantan. Kelompok perlakuan yaitu kelompok kontrol normal, kontrol positif menggunakan pembanding glibenklamid 0,1 mg/200 g BB, kontrol negatif, kelompok perlakuan pemberian ekstrak daun cincau hijau 200 mg/200 g BB, kelompok perlakuan pemberian fraksi etil asetat daun cincau hijau 12,58 mg/200 g BB, kelompok perlakuan pemberian fraksi n-heksan daun cincau hijau 12,58 mg/200 g BB, kelompok perlakuan pemberian fraksi air daun cincau hijau 12,58 mg/200 g BB. Pengujian dilakukan pada tikus putih yang diinduksi aloksan. Data hasil pengukuran kadar glukosa darah dianalisis menggunakan uji ANOVA one way. Hasil uji statistik ANOVA satu arah diperoleh (p<0,05) hal ini menunjukkan adanya perbedaan antara kelompok perlakuan. Tiap fraksi daun cincau hijau memiliki efek antihiperglikemik dan fraksi etil asetat menurunkan kadar glukosa darah lebih tinggi dengan persentase 53,28% dibandingkan dengan fraksi n-heksan 33,96% dan fraksi air 28,03%. Kandungan senyawa yang terdapat pada fraksi etil asetat yaitu alkaloid, terpenoid, tannin, saponin dan flavonoid.
|