Piroksikam merupakan salah satu obat antiinflamasi non-steroid (AINS)
yang pada penggunaan secara oral dapat menimbulkan gangguan pada saluran
cerna sehingga piroksikam dapat diberikan secara topikal. Piroksikam adalah
senyawa yang sangat sukar larut dalam air sehingga memiliki masalah dalam
proses difusinya. Usaha untuk meningkatkan kelarutan piroksikam dapat
dilakukan melalui pembentukan dispersi padat dengan pembawa polimer yang
bersifat hidrofil, salah satunya HPMC. Pembentukan dispersi padat bertujuan
untuk meningkatkan laju difusi piroksikam dalam sediaan topikal.
Dispersi padat piroksikam - HPMC 2208 dibuat dengan 6 perbandingan
yaitu 1:1; 1:3; 1:6;1:9; 1:12: dan 1:15. Dispersi padat piroksikam dibuat dengan
metode pelarutan menggunakan etanol - air (perbandingan 7:3). Setiap formula
dispersi padat diuji kelarutan, koefisien partisi dan titik lebur. Campuran fisik
dibuat dari perbandingan dispersi padat dengan kelarutan yang tertinggi dan
dikarakterisasi dengan infra merah dan Dffirential Scanning Calorimetry (DSC).
Uji difusi dilakukan terhadap tiga formula gel yaitu gel piroksikam, campuran
fisik dan dispersi padat.
Analisa statistik terhadap laju difusi diolah dengan menggunakan ANAVA
satu arah dengan nilai p : 0,509 {p > 0,05, artinya tidak terdapat perbedaan
bermakna antara formula. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan HPMC 2208
dalam dispersi padat piroksikam tidak meningkatkan laju difusi gel piroksikam.
|