Nyamuk Aedes aegypti L merupakar vektor (penular) penyakit demam dengue (DD) dan demam berdarah dengue (DBD) Hampir setiap tahun pada musim hujan masalah demam berdarah selalu terjadi. Beberapa asaha pencegahan dan pengendalian terhadap nyamuk Ae, aegypti telah dilakukan baik pengendalian dengan menggunakan repelent maupun pcncegahan secara kimia" mekanis dan biologi. Hal tersebut dapat berjalan efektif iika dilakukan sesara simultan dan terpadu, tetapi jika lingkungan tidak ikut berpartisipasi maka lingkungan tersebut bisa menjadi sumber infeksi serangan nvamuk demam berdarah- Sejak maraknya gerakan kembali ke alam (back to nature), maka penggunaan insektisida nabati juga digalakkan. Insektisida nabati adalah insektisida yang bahan dasarnya berasal dari tumbuhan yang dapat berfungsi sebagai zat pembunuh atau zat penolak serangga
|