Demam tifoid adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Salmonella thypi sehingga tatalaksana utamanya adalah terapi antibiotika. Menurut WHO 2014,
penderita demam tifoid di Indonesia tercatat 180 kasus per 100.000 populasi. Kejadian Multi Drugs Resistance Salmonella typhi (MDRST) sedang menjadi masalah global pada saat ini. MDRST disebabkan karena pemberian antibiotika untuk penatalaksanaan tifoid yang tidak rasional. Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk mengevaluasi rasionalitas penggunaan antibiotik pada pasien demam tifoid
di instalasi rawat inap Rumah Sakit Bhayangkara Tk. I R. Said Sukanto Jakarta
tahun 2015 berdasarkan literatur DIH 2009, AHFS 2011, WHO 2011, Katzung
2012, Kemenkes RI 2013, Dipiro 2014 dan Current Medical Diagnosis & Treatment 2016. Penelitian ini didesain secara deskriptif dan pengambilan datanya dilakukan secara retrospektif. Sampel diambil dengan metode purposive random sampling yang berjumlah 120 pasien. Hasil evaluasi dari penelitian pada 120 pasien demam tifoid, diperoleh ketepatan pasien sebesar 120 pasien (100%), ketepatan pemilihan antibiotik sebesar 120 pasien (100%), ketepatan pemberian dosis antibiotik sebesar 111 pasien (92,50%) dan ketepatan lama pemberian antibiotik sebesar 116 pasien (96,67%).
|