Abstrak  Kembali
Penderita diabetes mellitus di Indonesia terus meningkat, upaya mencar pengobatan alternatif terus dilakukan. Pengobatan hiperglikemia salah satunya yaitu mengurangi penyerapan glukosa dengan menekan pencernaan karbohidrat oleh inhibitor 𝛼-glukosidase. Beberapa ekstrak tanaman telah diuji aktivitas antidiabetesnya, salah satunya kulit jeruk manis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan dalam menghambat aktivitas kerja enzim 𝛼-glukosidase ekstrak etanol 70% kulit jeruk manis (Citrus sinensis (L.) Osbeck) dengan berbagai macam konsentrasi dan membandingkannya dengan antidiabetik oral akarbose. Pengujian penghambatan aktivitas enzim alfa-glukosidase dilakukan secara in vitro menggunakan Microplate reader pada panjang gelombang 415 nm. Hasil uji aktivitas inhibisi enzim 𝛼-glukosidase ekstrak etanol 70% kulit jeruk manis lebih rendah (IC50 232 ppm) dibandingkan dengan akarbose (IC50 36 ppm). Akarbose memiliki aktivitas inhibisi enzim 𝛼-glukosidase yang termasuk dalam kategori aktif karena nilai IC50 ≤ 50 ppm, sedangkan ekstrak etanol 70% kulit jeruk manis memiliki aktivitas penghambatan enzim 𝛼-glukosidase dengan potensi relatif sebesar 0,1551 kali dari akarbose.