Biji kelabet merupakan obat tradisional yang telah digunakan masyarakat untuk mengobati diare. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek antidiare ektrak etanol 70% biji kelabet terhadap mencit putih jantan DDY serta mengetahui dosis efektif yang berkhasiat sebagai antidiare. Pengujian efek diare dilakukan dengan metode transit intestinal dan metode antidiare yang diinduksi oleum ricini. Hewan coba dibagi menjadi enam kelompok dosis yang diujikan terdiri dari tiga dosis yaitu: Dosis I (10,9 mg/20g BB mencit), Dosis II(21,9 mg/20g BB mencit), Dosis III (43,6 mg/20g BB mencit). Data dianalisis dengan statistik menggunakan one way anova. Hasil penelitian menunjukkan bahwa parameter perhitungan rasio usus kelompok hewan uji Dosis III (43,6 mg/20g BB mencit) memiliki hasil rasio usus sebanding dengan kontrol positif dan berbeda bermakna dengan kontrol negatif (p<0,05).
Pada parameter bobot feses, frekuensi defekasi dan konsistensi feses secara keseleruhan dosis kelompok uji hewan Dosis III memilki aktivitas antidiare sebanding dengan kontrol positif (loperamid) dan memilki perbedaan bermakna dengan kontrol negatif (p<0,05). Aktivitas antidiare yang pada Dosis III diduga karena kandungan senyawa aktif yang terkandung dalam biji kelabet berupa tannin, flavonoid, dan steroid.
|