Abstrak  Kembali
Nyeri merupakan keluhan yang sering terjadi pada penyakit kanker. Penanganan nyeri yang kurang tepat menyebabkan penderitaan bagi pasien. Nyeri kanker dapat ditanggulangi jika pengananan nyeri dilakukan sesuai dengan prosedur yang dianjurkan WHO. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil penggunaan analgesik opioid kuat, mengevaluasi penggunaan analgesik opioid kuat sesuai konsep dasar pedoman WHO 1996, serta efektifitas. Penelitian ini bersifat observasi dan dikerjakan secara prospektif. Subyek penelitian adalah pasien rawat inap yang menerima analgesik opioid kuat pada penanganan nyeri kanker di Rumah Sakit Kanker Dharmais selama bulan April 2016. Kemudian dilakukan pencatatan status pasien dari rekam medik dilengkapi dengan catatan formulir pemakaian obat. Data yang diperoleh dikaji dengan acuan pedoman WHO 1996, dihitung persentasenya. Hasil evaluasi dari 94 pasien inklusi, sebanyak 31,91% penggunaan analgesik opioid kuat tidak sesuai dengan konsep dasar melalui mulut pedoman WHO, 2,12% interval penggunaan morfin oral tidak tepat berdasarkan konsep dasar waktu pedoman WHO dan 10,64% penggunaan analgesik opioid kuat tidak tepat berdasarkan konsep dasar anak tangga pedoman WHO. Berdasarkan jumlah pasien yang mengalami bebas nyeri total dan bebas nyeri bermakna maka 90,43% memiliki outcome yang baik.