Kulit batang kamboja merupakan bagian tanaman yang diduga berpotensi sebagai antikanker. Permasalahan pada penelitian ini adalah apakah ekstrak etanol 70% kulit batang kamboja memiliki antiproliferasi terhadap sel kanker serviks. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui aktivitas ekstrak etanol 70% kulit batang kamboja dalam menghambat pertumbuhan sel HeLa secara in vitro. Penelitian ini menggunakan pembanding cisplatin. Pengujian aktivitas antiproliferasi terhadap sel HeLa menggunakan metode MTT assay dengan cara membaca hasil serapan menggunakan ELISA reader pada panjang gelombang 595 nm. Serapan dianalisa dengan analisis probit, sehingga diperoleh nilai IC50. Hasil regresi linier diperoleh nilai IC50 ekstrak etanol 70% kulit batang kamboja sebesar 191,16 μg/ml dan cisplatin sebesar 2,712 μg/ml. Hasil ini menunjukkan bahwa nilai IC50 ekstrak kulit batang kamboja memiliki potensi relatif 1,4 x 10-2 dari cisplatin, sehingga dapat dikatakan bahwa ekstrak etanol 70% kulit batang kamboja kurang efektif sebagai antiproliferasi terhadap sel HeLa. Menurut Kahamubwa et al (2000) ekstrak memiliki potensi antiproliferasi jika memiliki nilai IC50 sebesar ≤ 100 μg/ml.
|