Abstrak  Kembali
Daun ceremai merupakan salah satu tumbuhan yang digunakan sebagai obat batu berdahak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas mukolitik fraksi nheksan, etil asetat dan air daun ceremai terhadap mukus usus sapi secara invitro dengan pembanding asetilsistein 0,1%. Fraksinasi bertingkat dilakukan dengan menggunakan tiga pelarut yaitu n-heksan, etil asetat dan air. Fraksi n-heksan konsentrasi 0,59% b/v dan 1,19% b/v,fraksi etil asetat konsentrasi 0,77% b/v dan 1,54% b/v, serta fraksi air konsentrasi 4,59% b/v dan 9,18% b/v. Pengujian menggunakan viskometer broekfield dengan spindle nomor 62 pada kecepatan 50 rpm. Hasil yang diperoleh berupa nilai persen aktivitas mukolitik, dianalisis secara statistik menggunakan uji ANOVA satu arah yang dilanjutkan uji Tukey dengan taraf kepercayaan 95% untuk mengetahui perbedaan antar kelompok perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fraksi n-heksan konsentrasi 1,19% b/v, fraksi etil asetat konsentrasi 1,54% b/v memiliki aktivitas mukolitik sebanding dengan asetilsistein 0,1%. Fraksi air konsentrasi 9,18% b/v memiliki aktivitas mukolitik lebih besar dibanding asetilsistein 0,1%.